Cilandak – Hari Senin (11/9), Yeyep Sugara, ST selaku Kepala Desa Cilandak Kecamatan Cibatu bersama Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja menyusuri lorong menuju kediaman seorang pengidap gangguan kejiwaan yang sedang mengamuk. Penanganan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Desa Cilandak, seperti di banyak tempat lainnya, memerlukan pendekatan yang berkelanjutan dan holistik.
Langkah awal yang diambil pemerintah Desa Cilandak dalam menangani kasus ODGJ adalah dengan melakukan identifikasi dan pendataan dengan bantuan petugas kesehatan, pekerja sosial, dan masyarakat setempat serta melakukan pendataan terhadap ODGJ, termasuk jenis gangguan jiwa yang mereka alami, tingkat keparahan, serta kondisi sosial dan ekonomi mereka. Di Desa Cilandak sendiri terdapat 14 warga dengan diagnosa mengalami gangguan kejiwaan, salah satunya Novianti (38) yang bertempat tinggal di Kp. Bongas RT 005 RW 002. Novianti tinggal bersama kakak kandungnya dan telah didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan selama 15 tahun setelah pulang dari merantau sebagai TKW di Taiwan. Dikabarkan Novianti mengamuk dan terus memutar musik dengan volume yang mengganggu warga sekitar sehingga meresahkan warga dan akhirnya pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan penanganan yaitu dengan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam hal ini, edukasi mengenai ODGJ dan dukungan sosial oleh orang sekitar begitu diperlukan agar yang bersangkutan dapat memperoleh dukungan emosional dan bisa bergabung secara mandiri dan berpartisipasi dengan masyarakat.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *